NORMALISASI DATA BASE
NORMALISASI DATABASE
•
Normalisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk
menciptakan struktur-struktur entity yang dapat mengurangi redundansi data
dan meningkatkan stabilitas database.
Ada dua fungsi normalisasi, yaitu :
•
1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam
menciptakan desain database.,
•
2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil
desain database yang telah dibuat, baik menggunakan E-R Model atau
menggunakan model relasi, seperti yang anda buat diatas atau dari model
yang lain.
Bentuk-bentuk
Normalisasi
•
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah
bentuk normal.
•
Bentuk normal
adalah suatu aturan yang dikenakan pada entity-entity dalam database dan harus
dipenuhi oleh entity-entity tersebut sehingga tercapai normalisasi.
•
Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal apabila
entity tersebut memenuhi aturan pada bentuk normal tersebut.
Berikut tingkatan bentuk normal dalam
proses normalisasi :
•
· Bentuk Normal Pertama (1NF)
•
· Bentuk Normal Kedua (2NF)
•
· Bentuk Normal Ketiga (3NF)
•
· Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
•
· Bentuk Normal Keempat (4NF)
· Bentuk Normal Kelima (5NF)
· Bentuk Normal Kelima (5NF)
Bentuk normal pertama dikenakan pada entity
yang belum normal (Unnormalized Form).
•
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan
di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja
tersebut tidak lengkap atau terduplikasi.
•
Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.
Berikut contoh entity dalam keadaan belum
ternormalisasi :
Ada dua kelemahan utama pada bentuk tidak
normal diatas :
•
1. Terdapat attribut yang berulang (duplikat), yaitu
attribut matakulia. Mahasiswa dengan nama Elzar mengambil 2 matakuliah,
sementara Si Fikri mengambil 3 matakuliahdimana matakuliah yang mereka ambil
ada yang sama.
•
2. Terdapat informasi yang meragukan, dimana ada dua
baris memiliki matakuliah yang sama, tapi berbeda nilainya. Sebenernya kedua
baris tersebut menunjukkan dua orang yang sama namanya tapi berbeda nilai.
•
Bentuk entity diatas harus di rubah menjadi bentuk
normal pertama.
•
Aturan Bentuk Normal Pertama (1NF) :
Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.
Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.
•
Entity diatas, setelah diubah kebentuk normal
pertama sesuai dengan aturan diatas, dapat berupa sebagai berikut :
•
Terlihat pada entity diatas bahwa setiap attribut
telah bernilai tunggal untuk setiap barisnya. Tapi redudansi dan adanya
informasi yang meragukan masih belum teratasi.
2.Bentuk
Normal Kedua (2NF)
•
Aturan Bentuk Normal Kedua (2NF) : Suatu entity
dikatakan dalam bentuk normal kedua jika : 1. Berada pada bentuk normal pertama. 2. Semua
attribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (Depedensi Fungsional)
dengan kunci utama (primary key)
•
Attribut Nama pada entity Mahasiswa, mempunyai ketergantungan
fungsional terhadap attribut NoBP, karena setiap nama mahasiswa harus
mempunyai NoBP.
•
Pada tahap ini anda harus memilah-memilah dan membagi
entity tersebut menjadi beberapa entity lainnya yang mempunyai kunci utama.
Sehingga masing masing attribut yang bukan kunci mempunyai ketergantungan
fungsional dengan kunci utama tersebut.
•
Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam
bentuk normal kedua :
•
Pada gambar diatas terlihat, ada dua entity yang
memiliki kunci utama (atribut yang bergaris bawah), sehingga attribut-attribut
yang lainnya mempunyai ketergantungan fungsional terhadapnya.
· Attribut Nama mahasiswa mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
· Attribut Nama mahasiswa mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
•
attribut NOBP.
•
· Attribut SKS dan Nilai mempunyai ketergantungan
fungsional terhadap attribut NoBP dan Kode Matakuliah
•
Ternyata
rancangan entity baru diatas masih belum benar, khususnya pada entity nilai,
karena : adanya data yang berulang, yaitu nama matakuliah dan sks,
Kalau seandai salah mengentrikan data matakuliah dan sks, dapat
mengakibatkan data tidak konsisten lagi.
3.Bentuk
Normal Ketiga(3NF)
•
Aturan Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Suatu entity
dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika : 1. Berada pada bentuk normal
kedua. 2. Semua attribut bukan kunci tidak memiliki
ketergantungan transitif (Depedensi transitif) dengan kunci utama
(primary key)
•
Ketergantungan Transitif terjadi pada entity yang menggunakan attribut
gabungan sebagai kunci utama. Seperti pada entity nilai pada bentuk normal
kedua diatas, yang menjadi kunci utama adalah NoBP dan Kode
Matakuliah. Ketergantungan transitif terjadi bila :
•
Misalnya attribut Kode Matakuliah pada
entiti nilai diatas, mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut NoBP,
Attribut Nama Matakuliah mempunyai ketergantungan fungsional
dengan attribut Kode Matakuliah.
Entity Nilai berikut merupakan contoh entity yang memenuhi normal kedua tapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga, karena adanya ketergantungan transitif.
Pada contoh diatas, kunci utama merupakan
gabungan antara NoBP dan Kode Matakuliah. Attribut
matakuliah, sks dan nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap kunci
utama tersebut.
Perhatikan tabel berikut setelah di ubah
kedalam bentuk normal ketiga :
Ringkasan
Normalisasi
Borgata Hotel Casino & Spa Launches First In Las Vegas
BalasHapusThe Borgata Hotel Casino & Spa is now open in partnership with Wynn 태백 출장샵 Resorts in Las 화성 출장마사지 Vegas. The 광주광역 출장마사지 property is connected to its 강릉 출장마사지 sister property, Wynn 서산 출장마사지